Kembali

Keren! Kejuaraan WSL Nias Pro Targetkan 20 Ribu Lebih Wisatawan

05/09/2023

World Surfing League (WSL) Nias Pro akan diselenggarakan untuk keempat kalinya. Kejuaraan surfing internasional ini ditargetkan menggaet lebih dari 20 ribu wisatawan. Event ini telah berlangsung pada tahun 2018 dan sempat terjeda selama pandemi, sebelum akhirnya berlangsung kembali di tahun 2023 dan tahun ini. WSL Nias Pro akan berlangsung selama seminggu, tepatnya pada 11-17 September 2023. Tepatnya akan ada di Pantai Sorake, Kabupaten Nias Selatan.

Peserta selancar internasional yang hadir terdiri dari 12 negara. Kendati baru akan dimulai beberapa waktu ke depan, beberapa peselancar internasional dikabarkan telah tiba di sini. 'Persiapan terkait dengan pertandingan, kita bekerja sama dengan PSOI (Persatuan Selancar Ombak Indonesia) sejauh ini jumlah peserta yang mendaftar sudah 192 peserta dari 12 negara dan kami juga memantau bahwa sebagian kurang lebih mungkin sekitar 55 orang sudah tiba di Kabupaten Nias Selatan,' ucap Kadisbudparpora Kabupaten Nias Selatan, Anggraini Dachi, saat The Weekly Press Briefing secara daring, Senin (4/9/2023).

Pada event internasional ini, pihaknya menargetkan lebih dari 20 ribu wisatawan yang berkunjung ke Nias Selatan. Hal itu terdiri dari para peserta dan official, serta para wisatawan baik lokal maupun internasional. 'Target wisatawan dari jumlah 192 peserta, kami bisa pastikan tidak akan hadir sendiri. Jadi ada yang hadir berdua, bertiga termasuk dengan official sehingga mungkin target jumlah wisatawan yang hadir kurang lebih 600 orang,' ucapnya. 'Sedangkan jumlah wisatawan nusantara atau lokal dalam 7 hari kami targetkan 20.000.

Selain main event kejuaraan Surfing (WSL) Nias Pro, kita menyelenggarakan beberapa side event yang kita harapkan bisa menarik kunjungan wisatawan pada saat itu di Pantai Sorake, Nias Selatan,' ia menambahkan. Anggraini menyatakan bahwa pihaknya telah mengupayakan fasilitas pendukung untuk pelaku usaha dan kelancaran event WSL. 'Kami melakukan berbagai penguatan fasilitas kepada pelaku usaha dan memastikan bagaimana dalam penyelenggaraan event ini masyarakat dan pelaku usaha bisa siap untuk menerima dan menyambut baik kunjungan seluruh wisatawan yang datang,'ucapnya.

Sedangkan menurut Sekjen PSOI, Tipi Jabrik, tahun ini Nias akan disuguhkan oleh ombak yang besar. Sehingga hal itu akan sangat menarik bagi para peselancar. 'Menurut saya tahun ini kita mendapatkan ramalan cuaca kalau ombaknya itu bakalan besar banget. Dan ini salah satu alasan besok itu banyak peserta yang membawa fotografer dan tim media mereka. Itu salah satu kelebihan dari ombak nias,' ucapnya dalam kesempatan yang sama. 'Tak hanya bertanding, tapi mereka juga ingin mendokumentasikan ombak yang sangat baik itu pada saat event,' ia menambahkan. Kabarnya, para peselancar internasional ini akan diajak juga berkunjung ke desa wisata Hilisimaetano, atau desa yang terkenal akan lompat batu yang tinggi.

Selain itu, menurut Ketua Tim Pokja Olahraga Internasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kiagoos Irvan Faisal, menjelaskan bahwa para peselancar datang dari negara yang jauh. Hal itu berpotensi akan membuat mereka bisa tinggal dengan lama dan meningkatkan ekonomi lokal. '12 negara hadir, akan bertambah menjadi 15. Salah satu keberhasilan nias pro karena memang beberapa peselancar ini datangnya dari negara-negara yang jauh seperti Brazil, jadi ini ada long flight. Jadi mudah-mudahan penerbangan nanti akan teratasi dan peselancar akan hadir di sana juga para officialnya sehingga dengan length of stay yang panjang ekonomi nias khususnya akan sangat teratas dengan devisa yang cukup besar dari penyelenggaraan kegiatan,' ucapnya.

logo-explorenias